Hosting Gratis
:: Selamat Datang diBlog Info Bandaraku ** Informasi Bandara - Maskapai Penerbangan - Teknologi Penerbangan ::

Sunday 7 April 2013

Wooww...Lion Air Borong 234 Pesawat Airbus

Lion Air Memborong 234 Pesawat Airbus

Maskapai penerbangan asal Indonesia Lion Air, kembali mencetak sejarah. Setelah memborong pesawat Boeing senilai US$21 miliar pada November 2011 lalu dan disaksikan Presiden Barack Obama, kini perusahaan juga memborong pesawat Airbus senilai US$24 miliar.
Lion Air Indonesia memesan 234 pesawat Airbus jenis A320 yang terdiri dari 109 A320neo, 65 A321neo, dan 60 A320ceo. Pemesanan yang secara resmi dilakukan hari Senin, 18 Maret 2013, di Istana Elysée (Elysée Palais) Paris, dengan penandatanganan dokumen oleh pendiri dan CEO Lion Air, Rusdi Kirana dengan Presiden dan CEO Airbus, Fabrice Brégier, disaksikan langsung oleh Presiden Perancis, François Hollande.
François Hollande menilai transaksi ini menjadi yang terbesar sejarah penerbangan sipil dan akan menyelamatkan ekonomi Prancis. Bahkan, sangat kontras dengan apa yang terjadi di Eropa saat ini yang sedang dibayang-bayangi kekhawatiran bailout Siprus.
Lion Air Group akan menggunakan pesawat-pesawat itu untuk memenuhi kebutuhannya dalam mengembangkan rute domestik dan regional. Maskapai ini akan mengumumkan pilihan mesinnya dalam waktu dekat.
Airbus A320 merupakan pesawat berlorong tunggal yang didesain untuk kenyamanan, efisiensi, dan ekonomis bagi operasional jarak pendek hingga menengah. A320 memiliki kapasitas 150 penumpang dengan konfigurasi kelas bisnis dan ekonomi atau 180 penumpang seluruhnya kelas ekonomi, yang cocok untuk penerbangan berbiaya murah.
Pesawat tersebut akan didatangkan secara bertahap mulai Juli 2013 hingga tahun 2026.
Direktur Utama Lion Air Rusdi Kirana, di Paris, Perancis, Senin (19/3/2013), mengemukakan, pemesanan pesawat tersebut untuk memperkuat ekspansi bisnis Lion Air ke pasar Asia Pasifik. Pihaknya akan memanfaatkan pesawat tersebut untuk fokus bisnis ke luar negeri, baik berupa penerbangan baru di luar negeri ataupun bangun maskapai baru dengan cara akusisi atau beli.
Rusdi Kirana menambahkan, 98 persen dana pembelian pesawat bersumber dari pinjaman luar negeri. Pinjaman itu berasal dari export credit agencies, lembaga keuangan Eropa yang mengurus kredit ekspor (ECA). Lembaga keuangan tersebut meliputi ECA di Jerman, Perancis, dan Inggris.
"Pesawat ini ditargetkan untuk pengembangan airline di Asia Pasifik. Sebagai pengusaha, kami tak puas hanya mengembangkan usaha di dalam negeri, tetapi juga di luar negeri, apalagi menyambutopen sky di Asia Pasifik" ujar Rusdi.
Pengembangan pesawat tersebut akan didukung dengan pembangunan pusat perawatan pesawat di Batam seluas 16 ha. Seluas 4 ha di antaranya akan mulai operasional pertengahan tahun ini. Pembelian pesawat airbus oleh Lion Air ini merupakan yang pertama kali.
Sebelumnya, Lion Air menggunakan pesawat jenis Boeing. Direktur Umum Lion Air Edward Sirait mengemukakan, tidak ada aturan yang menyebutkan bahwa pesawat penerbangan murah low cost carrier hanya mengandalkan satu jenis pesawat.

No comments:

Post a Comment