Wings Air Sebagai Anak Perusahaan Lion Air Group
Wings Air mulai beroperasi pada tanggal 13 Juni 2003. Kepemilikan sahamnya 100% dikuasai oleh Lion Air. Wings Air didirikan oleh Lion Air sebagai perusahaan penerbangan yang akan menunjang operasional Lion Air yaitu sebagai penghubung / Feader penumpang Lion Air yang berada didaerah terpencil yang sulit dijangkau oleh pesawat - pesawat Lion Air yang menggunakan karena keterbatasan fasilitas bandara. Sejumlah rute penerbangan domestik yang telah dilayani maskapai ini antara lain Denpasar, FakFak, Jakarta, Malang, Lhokseumawe, Nagan Raya, Luwuk, Manado, Mataram, Medan, Melonguane, Yogyakarta, Ende, Gunung Sitoli, Pomalaa, Sibolga, Silangit, Maumere, Labuan Bajo, Tanjung Pinang, Tual, Mamuju, Kota Baru, Labuha, Sumbawa, Buli, Bau-Bau, Nabire, Palembang, Natuna, Tobelo, Tambolaka, Bima, Pekanbaru, Sorong, Ternate, Makassar, Merauke, dan Bandung. Pada tanggal 7 Maret 2011 lalu Wings Air juga membuka rute penerbangan dengan kota tujuan Malang-Denpasar. Untuk rute penerbangan internasional yang sudah dibuka yakni Penang dan Malaka (Malaysia).
Hingga saat ini, Wings Air telah memiliki 30 armada. 22 di antaranya adalah pesawat berjenis ATR 72-500, 2 unit pesawat jenis DHC Dash 8-301, 6 unit pesawat jenis Mc Donnell Douglas (MD-82). Sebagai komitmen Wings Air untuk meningkatkan kualitas pelayanannya kepada penumpang, pada bulan Pebruari 2011 Wings Air memesanan 15 unit pesawat jenis ATR 72-600 kepada An Alenia Aeronoutica and EADS Joint Venture. Untuk mendapatkan investasi dana senilai Rp. 5,8 triliun ini, Wings Air bekerja sama dengan Bank BNI dan Bank CACIB Perancis.

Selama ini Wings Air memang dikenal sebagai salah satu satu maskapai domestik yang bertarif murah atau Low cost carrier. Meskipun demikian, Wings Air tetap berkomitmen untuk bisa melengkapi dirinya dengan armada baru sehingga bisa melayani rute penerbangan ke seluruh pelosok tanah air.
Sumber : lionair.co.id & id.wikipedia
No comments:
Post a Comment